PRO
Dengan mempermanenkan KPK, kewenangan lembaga itu nantinya bisa disesuaikan dengan kewenangan dan kinerja pihak kepolisian dan kejaksaan dalam upaya menekan angka korupsi. Serta dengan mempermanenkan KPK maka juga bisa berpotensi untuk menghindari upaya perlemahan KPK yang terjadi akhir-akhir ini. Seperti apa yang terjadi saat pengusutan kasus pengadaan simulator SIM yang membuat posisi KPK lemah karena tidak mempunyai ketetapan dalam konstitusi.
Seperti halnya Thailand yang menjadikan KPK sebagai lembaga permanen da itu cukup efektif dimana Thailand lebih rendah tingkatt korupsinya dibandingkan Indonesia.
Memaknai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai lembaga ad hoc dapat menyesatkan dan perlu diluruskan. Hal ini penting agar tujuan mulia dibentuknya KPK sebagai lembaga negara yang independen, kuat, dan permanen tidak tercederai dengan pemahaman yang keliru dan menyalahartikan istilah ad hoc sebagai suatu yang bersifat sementara.
Arti ad hoc bukanlah sementara, melainkan untuk tujuan khusus/tertentu. Ini sesuai dengan arti ad hoc menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Pusat Bahasa) dan Wikipedia dimana ad hoc adalah sebuah istilah dari bahasa Latin yang populer dipakai dalam bidang keorganisasian atau penelitian. Istilah ini memiliki arti "dibentuk atau dimaksudkan untuk salah satu tujuan saja" atau sesuatu yang "diimprovisasi". Tujuan dibentuknya KPK adalah untuk memberantas korupsi yang sudah akut di negeri ini....Download selengkapnya disini
Download
----------------------------------------------------------------------------------------------------
Arfi Fazrian, Mhs FH Unsyiah
0 comments:
Post a Comment